Jangan lukai hati seorang ibu



Kenapa ya orang suka kepo akut tentang bagaimana seorang ibu melahirkan. Contohnya nih, saat menjenguk ibu yang baru melahirkan pertanyaan persalinan dengan cara caesar atau normal seolah menjadi pertanyaan wajib. Emang penting banget ya? Ataukah pertanyaan itu hanya sekedar basa basi? Entahlah.

Kalau menurutku sih emak emak yang menanyakan perihal ini kadang hanya ingin pamer atau curhat colongan tentang proses persalinannya sendiri. Kebanyakan dari mereka sudah melahirkan tanpa proses dibelah perutnya. Atau sengaja ingin mendramatisir kisahnya yang caesar juga. Tapi ini hanya pendapat ku seorang loh ya...

Aku ingat pasca melahirkan si Pipi yang terpaksa dilakukan sebelum hpl karena ketuban hampir habis, ada beberapa orang yang nyinyir, kenapa ga nyoba notmal sih? Cari dong dokter yang pronormal, jangan ke dokter yang masalah dikit operasi. Hellooooo kau ga tahu bagaimana kondisi kami saat itu. Bagaimana kami pun mencoba agar dapat melahirkan dengan spontan.

Pada saat diperiksa oleh obgyn, kondisi air ketuban sudah menipis, detak jantung janin lemah karenanya saya tidak bisa diinduksi padahal posisi masih bukaan satu, kita ga tahu berapa lama yang dibutuhkan sampai bukaan cukup untuk melahirkan. Terlalu banyak resiko yang dipertaruhkan bila memaksa lahir normal.

Keadaan setiap orang itu beda dan kondisinya macam macam, meskipun memang ada dokter yang enggan mengambil banyak resiko, sebelum menyarankan untuk dioperasi dokter pasti mememberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk berfikir menimbang semua resiko yang dapat terjadi. Saat saya meminta apakah ada kesempatan untuk normal, dokter menyarankan agar saya untuk check kondisi jantung janin, bila jantungnya kuat beliau bersedia menunggu hingga bayi lahir normal namun sayang janin sudah tak banyak bergerak dan jantungnya melemah. Dokter pun tak berani menunggu lebih lama lagi.

Lalu apakah ibu yang melahirkan dengan oprasi cesar tidak bisa menjadi ibu yang sempurna? Saya akan bertanya kembali pada yang beranggapan bahwa ibu sejati adalah yang melahirkan dengan normal, apa sih indicator seorang wanita disebut ibu yang sempurna? Jangan hanya karena tidak melahirkan secara normal disebut ibu yang tidak sempurna.

Melahirkan dengan cesar tak kalah sakit, proses penyembuhannya pun lebih lama dari peremluan yang melahirkan secara normal. Setiap perempuan yang melahirkan semua bertarung nyawa karenanya mereka yang meninggal dijalan tersebut mendapat keutamaan syahid, tak perduli bagaimana cara mereka melahirkan.

Melihat kebelakang bagaimana sakitnya dinyinyirin orang karena melahirkan tak normal, jika menjenguk bayi, pertanyaan bagaimana cara lahirnya saya buang jauh jauh, meski dalam kondisi canggung dan kehabisan bahan basa basi aku lebih baik diam. Malah mulai sewot kalo ada yang mencoba membuka percakapan kesana, langsung saja dipotong diskusi dengan pernyataan "Mau caesar atau normal ga masalah yang penting ibu dan bayi selamat, sehat wal afiat"

Kalau sudah keluar kalimat ajaib itu, maka semua akan segera mengangguk setuju dan mulai mencari bahan pembicaraan lainnya. Jadi ibu ibu kalau jenguk ibu yang baru melahirkan hindarilah pertanyaan yang apabila ditanyakan pada dirimu, kau akan merasa berkecil hati. Ingatlah sejarah masa lalumu, jadikan dia pelajaran berharga agar tak menyakiti hati ibu baru yang rentan galau bin baper.

Sidoarjo, 1 Oktober 2017


Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia

Comments

  1. Saya sendiri termasuk yang sangat takut dengan jarum suntik dan sungguh tak bisa membayangkan betapa sakitnya ibu yang melahirkan secara cesar. Buat saya, apa pun itu, setiap ibu pastilah sudah mengusahakan yang terbaik..mau cesar atau normal,sama-sama punya perjuangannya sendiri untuk bertemu buah hati... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mbak, bagaimanapun caranya perjuangan seorang ibu dalam melahirkan jangan deh dibanding bandingin.

      Delete
  2. Kalau mikirin yang nyinyirin nggak ada habisnya ya Mbak..Selalu ada saja omongan tak enak sampai ke kita.
    Semoga dari situ kita jadi lebih hati-hati juga..Masing-masing orang punya alasan sendiri. Yang bisa jadi orang lain tak mengerti
    Salam buat Pipi...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, nyinyiran bisa macem macem. perjuangan melahirkan saja udah taruhan nyawa, abis ngelahirin masih harus melawan baby blues, itu yg nyinyir umpama dibuang ke laut aja boleh ga?

      Delete
  3. aku juga dua2 nya sesar, mba.

    Udah cuekin aja yg nyinyir mrk kan ga ngerasain gmn susah tidur miring setelah anestesi mulai hilang

    ReplyDelete
  4. setuju, mau normal atau tindakan, semuanya yang terpenting adalah anak dan ibunya sehat lahir dan batin. Doakan yang terbaik, ya, Mbak..hehhee.

    ReplyDelete

Post a Comment